Pendakian Puncak Agropiloso Gunung Muria

Pendakian Puncak Agropiloso Gunung Muria. Puncak Agropiloso ini terletak di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Jawa Tengah. Agropiloso adalah puncak yang paling banyak dikunjungi setelah Puncak Natas Angin, dan puncak yang memiliki trek paling ekstrim di pegunungan Muria.

Pendakian puncak agropiloso
Rombongan Pendaki puncak Agropiloso yang turun dari puncak

Basecamp Puncak Agropiloso

Basecamp puncak Agropiloso terletak di kawasan Air Tiga Rasa Rejenu, Colo. Untuk menuju basecamp Agropiloso ini hanya bisa dilewati dengan kendaraan roda dua atau jalan kaki.

Di Basecamp ini juga tersedia tempat parkir kendaraan, warung, dan mushola.

Untuk mendaki ke Puncak Agropiloso Gunung Muria, kita diwajibkan untuk daftar hadir di pos dekat tempat parkir.

Setelah itu kalian bisa mulai mempersiapkan diri untuk pendakian.

Untuk jalur pendakian ada di samping sumber air tiga rasa, jika ini adalah pendakian pertama untuk kalian, sebaiknya tanya pada ora sekitar agar ditunjukkan, karena star pendakian tidak ada rambu-rambunya.

Pendakian Menuju Pos Satu

Masuk start kita sudah diharuskan naik dan diharuskan menjat akar-akar pohon, dan ini berlangsung sampai pos satu. Sepanjang jalur ini kalian akan menemukan makam di sebelah kiri jalan, lalu batang pohon tumbang di kiri jalan dan beberapa tangga tanah.

Lama perjalan dari start sampai pos satu sekitar 30 menit (perjalanan siang hari).

Pos Satu Puncak Agropiloso

Pos satu puncak agropiloso
Pos satu puncak Agropiloso

Dari semua pos yang ada di jalur pendakian puncak agropiloso, pos satu ini lah yang paling luas. Disini terdapat makam, disebalah kanan trek tempatnya agak kebawah, dan sebuah petilasan di tengah pos yang bentuk batu-batuan yang ditumpuk.

Disini juga tempatnya sejuk karena ditutupi oleh pohon-pohon besar.

Selanjutnya pendakian ke pos dua puncak Agropiloso yang hanya memakan waktu 15 menit perjalana, dengan krakter medan pendikian masih sama seperti dari start ke pos satu

Pos Dua Puncak Agropiloso

pos dua puncak agropiloso
Pos dua puncak Agropiloso

Hanya butuh waktu 15 menit perjalan dari pos satu ke pos dua puncak Agropiloso. Selain karakter treknya masih sama dengan trek ke pos satu, trek menuju pos dua Agropiloso lebih landai dari pada trek ke pos satu.

Kala saya ingat-ingat trek munuju pos dua puncak Agropiloso ini tidak ada sama sekali tangga tanah, hanya landai ke atas.

Pos dua puncak Agropiloso ini tidak luas, hanya bisa digunakan untuk beristirahat sejenak, tidak bisa digunakan untuk mendirikan banyak tenda. Namun di pos dua ini tanahnya lebih datar tidak ada batu-batuan.

Pendakian Menuju Pos Tiga Puncak Agropiloso

Berbeda dengan trek ke pos satu dan pos dua puncak Agropiloso, trek ke pos tiga Agropiloso ini memiliki karakter akar-akar dengan jalan sempit namun datar.

Di trek ini pula kita kadang blusuk lewati batang pohon yang tumbang ditengah jalan dan melewati samping pohon yang sampingnya pula adalah jurang.

Sebelumnya setelah saya muncak di Agrojembangan lutut kiri saya mengalami cidera, dan saat saya bawa kesini lutut saya kambuh, untuk mengurai rasa sakit, lutut saya tempel koyo cabe, dan beruntungnya sakitnya agak perkurang dan saya bisa jalan normal.

Sakit lutut kambuh saat pendakian puncak agropiloso
Sakit lutut kambuh di tengah perjalanan menuju pos 2 puncak Agropiloso

Untuk sampai ke pos dua puncak Agropiloso mebutuhkan waktu sekitar 20 menit perjalana pada siang hari.

Pos Tiga dan Perjalan ke Pos Empat Puncak Agropiloso

Pos tiga puncak agropiloso
Pos tiga puncak Agropiloso

Sama seperti pos dua puncak agropiloso, pos tiga ini memiliki luas yang tidak lebar, hanya bisa digunakan untuk istirahat, selain itu tempatnya juga datar dengan dikelilingi pohon-pohon berukuran sedang.

Setelah cukup beristirahat dan mengambil gambar, saya pun melanjutkan perjalanan.

Di perjalanan menuju pos empat yang awalnya saya tidak tau jika pos empat itu ada dan baru tau setelah ngobrol dengan rombongan yang sering muncak disini dan dia baru turun dari puncak.

Katanya, "pos empat ada tapi palangnya roboh kena angin"

Rombongan pendaki puncak agropiloso
Rombongan pendaki yang turun dari puncak Agropiloso

Dalam perjalanan ke pos puncak ini paling banyak menemui pendaki yang baru turun dari atas, seperti yang saya katakan pada awal tulisan, puncak Agropiloso ini puncak paling ramai dikunjungi setelah puncak Natas Angin. Bahkan kalau kalian melakukan pendakian pada hari minggu disini masih ada yang naik.

Perjalan ke pos empat puncak Agropiloso menjadi perjalanan yan paling ekstrim dari perjalanan ke pos satu sampe pos tiga.

Disini kalian akan memanjat tangga akar, yang sering di foto oleh pendaki yang pernah muncak ke Agropiloso.

Tangga akar di puncak agropiloso
Tangga akar di puncak Agropiloso

Lalu melewati tepi trek dengan berpijak akar pohon, dan memanjat akar-akar pohon.

Yang perlu kalian waspadai saat muncak Agropiloso adalah licinnya akar yang kalian injak serta kabut yang turun saat musim hujan.

Dari pos tiga sampe pos empat, membutuhkan sekitar 30 menit perjalanan.

Pos Empat Puncak Agropiloso

Benar dengan apa yang dikatakan bapak-bapak tadi, tulisan pos empat atau palang pos empat ambruk dan berada di pinggir trek dan sepertinya hanya menempel pada semak-semak.

Selain itu pos empat ini sangat sempit, tidak selebar pos tiga dan dua.

Namun di pos empat puncak Agropiloso ini menjadi tempat yang cocok untuk berfoto-foto karena pos empat ini tidak tertutup pohon-pohon besar dan pemandangannya adalah puncak-puncak di Gunung Muria.

Selain itu disini ada batang pohon yang terkenal sejak dulu, batang pohon ini menutup jalan dengan sandran akarnya yang menghadap puncak-puncak Muria.

Tidak lama di pos empat Agropiloso saya pun melajutkan perjalan ke puncak Agropiloso.

Trek Ke Puncak Agropiloso

Untuk sampai di puncak Agropiloso mebutuhkan waktu kurang lebih sekitar 15 menit. Medan yang kita lewati hanya tanah.

Sebelum sampai kita puncak kita akan melewati hutan bambo, ada hutan bambo menuju puncak Agropiloso, dan ada pohon pisang diantara pohon bambo ini.

Carita dimulai saat kita sampai di Pos Empat, berjalan sedikit dari pos empat kita akan menukan batang pohon tumbang yang menjadi tempat untuk foto-foto para pendaki.

Setelah itu kita akan melewati semak-semak, dengan tepi sebelah kanan adalah jurang, lalu jalan naik, dari sini kita bisa melihat Petilasan Abiyoso. Petilasan ini berada di jalur pendakian Puncak Natas Angin.

Petilasan abiyoso dari puncak agropiloso
Petilasan Abiyoso dari jalur pendakian Puncak agropiloso

Setelah itu trek naik sedikit, dan trek berubah menjadi datar.

Di trek ini kita akan masuk hutan bambo yang saya ceritakan sebelumnnya.

Hutan bambo ini sangat lebat namun tidak begitu luas, hanya beberapa meter saja yang dilintasi jalur pendakian. Diantara hutan bambo ini, ada pohon-pohon pisang.

Teman saya yang juga pendaki, pernah mengalami hal mistis di tempat ini. Dia pernah mendengar suara orang seperti berdagang di area ini saat dirinya mencari daun pisang.

Puncak Agropiloso Gunung Muria

Setelah melewati hutan bambo, trek naik dikit dan lali belok kiri.

Lalu landai ketas, setelah itu kita akan melewati semak-semak paku-pakuan, setelah berjalan sekitar 10 meter sampai lah kita di Puncak Agropiloso Gunung Muria.

Dari sini kita bisa melihat Puncak Natas Angin, Puncak Songolikur, dan Puncak Agrojembangan. Namun karena saat saya pendakian berkabut, saya tidak bisa mengambil gambar puncak-puncak tersebut.