Satu Hari Setelah Corona Masuk Kota Pati, MALAM MINGGU JAM 8 SEPI

Satu Hari Setelah Corona Masuk Kota Pati, MALAM MINGGU JAM 8 SEPI
Lalu lintas di kota Pati, dan tempat - tempat ngumpul di kota ini jadi sepi walapun malam itu malam minggu
Sekitaran awal 2020 virus Corona dinyatakan belum masuk Indonesia, atau tidak ada kasus soal wabah covid-19 ini. Namun setelah masuk bulan Februari 2020, mulai tuh kasus Corona muncul di Indonesia, dan daerah pertama yang terkena adalah Jakarta. Lalu menyebar ke Solo, Surabaya, dan sekarang kasus covid-19 ini terjadi di Kota Pati, Jawa Tengah.

Pada pertengahan bulan Maret 2020, ada beberapa ODP (Orang Dalam Pemantauan ), dan PDP (Pesien Dalam Pengawasan ) di Kota Pati, sementara untuk kasus orang meninggal belum ada. Sampai di akhir bulan Maret, muncul berita satu orang meninggal karena virus Corona.

Hal ini membuat syok masyarakat kota Pati, dan baberapa dari mereka khwatir tertular karena sebelumnya mereka telah bertemu dengan pasien tersebut. Kabar tersebut tersiar pada Jumat sore,  dan langsung saja beritanya tersebar di media sosial seperti grup lokal kota Pati di Facebook dan di pesan singkat, seperti whatapps.

Saat itu niat awal saya adalah untuk mengambil uang di ATM tidak ada ide untuk membuat video suasana kota Pati setelah ada Corona. Namun manarik juga untuk dibuat video perubahan suasana malam minggu di kota setelah ada kasus Corona ini, berangkatlah saya bikin video.

Berangkat pukul 20.00, mampir dulu ke rumah temen untuk memberikan barang titipan, setelah itu jalan lagi pukul 20.30. Pasang action cam, nyalain, dan rekam. Diskripsi dibawah ini menjelaskan isi video, kalian bisa mengklik waktunya untuk lompat ke menit tersebut.

0:00 - 0:30
Pengambilan gambar dimulai dari Jl. A.Yani Pati, SMA Negeri 2 Pati lurus terus, perempatan lampu merah lurus ke arah Jl. Sunan Kalijaga sampe ke Penthol Godhi. Ini adalah salah satu jalan utama di kota Pati, dan biasanya setiap malam minggu ramai, namun setelah adanya berita corona, jalan sepi hanya beberapa kendaraan yang lewat, itu pun hanya kendaraan roda dua seperti motor.

0:31 - 1:10
Dari Penthol Godhi ke arah Jl. Dr. Susanto lurus terus kearah Alun - Alun kota Pati, atau yang juga dikenal dengan "Simpang Lima Pati". Sama seperti rute sebelumnya, sepi dan hanya beberapa kendaraan, sepanjang jalan ini masih ada pedagang kaki lima dan toko yang masih buka. Di malam - malam minggu biasanya jalan ini ramai, karena menuju kearah pusat kota Pati, tidak hanya ramai kendaraan, namun juga ramai pedangang makanan dan tempat nongkrong yang buka sampai malam.

Bahkan Alun - Alun kota Pati yang biasa buat nongkrong pun sepi, tidak ada orang yang kumpul, duduk, disana, malam itu Simpang Lima Pati sepi.

01:11 - 1:25
Dari Simpan Lima Pati lanjut kearah jalan Jendral Sudirman, ini adalah jalan pantura dalam kota Pati. Disini kalau malam minggu terkenal ramai dan macet, karena jalannya tidak terlalu lebar dan banyak lampu merahnya, namun tidak malam itu, jalan lancar dan sepi, tidak ada kemacetan di jalan ini, bener - bener lancar malam itu.

Di jalan Jendral Sudirman juga ada tempat nongkrong yang terkenal di kota ini, dan saking ramenya parkiran kendaraan sampai menghabiskan setegah jalan raya. Tempat ini dikenal dengan "Juang", atau Gedung Juang, Gedung Juang adalah foodcourt kota Pati, disini ada kopi, aneka jajanan, maeman, minuman, coklat, dan kuliner lainnya.

Gedung Juang di malam itupun juga sangat sepi, seperti tempat kosong atau tempat yang tidak digunakan.

1:26 - 1:50
Setelah itu menuju ke jalan Kol. Sunandar, lalu belok kanan ke arah jalan raya Tuban - Semarang atau pantura kota Pati. Saat lewat jalan ini, hanya ada tiga kendaraan yang bareng saya, dua mobil dan saya  yang menggunakan sepeda motor, belakang saya kosong atau blas tidak ada kendaraan lagi. Truk pun juga tidak ada, biasa jalan pantura ini terkenal ramai, sampai susah untuk menyebrang.

1:51 - 2:06
Dari jalan pantura Pati - Tuban, belok kiri arah jalan Penjawi, disini ada satu tempat nongkrong yang sangat populer di kota Pati, "Brotherhood Coffee". Brotherhood Coffee adalah tempat minum kopi dan tempat kumpul, pada hari biasa dan malam minggu Brotherhood tutup sampai jam 11 malam, namun setelah saya lewat, Brotherhood sudah tutup, padahal masih pukul 21:00, namun saya juga tidak tau antara sudah tutup atau memang tutup.

Melanjutkan perjalan kembali ke jalan Sunan Kalijaga lurus ke arah jalan A.Yani, sama seperti awal pertama perjalanan, susana lalu lintas tidak seperti malam minggu biasanya dan hanya beberapa kendaraan yang melintas.

2:07 - 2:41 (pulang)
Tempat ngumpul orang Pati seperti Taman Winong, atau Taman Prumnas Winong juga sepi, perempatan Joyo Kusumo juga sepi, disini biasanya macet dari empat arah, namun malam itu selo.

Malam minggu di kota Pati saat itu sangat berbeda dengan malam minggu sebelum - sebelumnya, saat tulisan ini saya ketik, kota Pati masih dalam keadaan sepi kalo malam hari, setelah isyak atau jam tujuh malam keatas kota sudah sepi, dan banyak orang lebih memilih tinggal di rumah daripada keluar. Berita terakhir ada satu orang yang positif corona asal kota Pati dan sedang dirawat di Rumah Sakit Moewardi Surakarta, mengutip Kompas.com jumlah ODP kota Pati ada 595 orang dan PDP ada 163 orang.